Strategi Pembelajaran Jigsaw.



Strategi pembelajaran ini dipopulerkan pada tahun 1978 oleh Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, dan Snapp. Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa ingris yaitu gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah Fuzzle, 






Fuzzle yaitu sebuah teka teki yang menyususn potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model jigsaw ini juga mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji ( jigsaw), yaitu siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.

Model pembelajaran ini termasuk pembelajaran koperatif dengan sintaks seperti berikut ini. Pengarahan, informasi bahan ajar, buat kelompok heterogen, berikan bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok, tiap anggota kelompok bertugas membahas bagian tertentu, tiap kelompok bahan belajar sama, buat kelompok ahli sesuai bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi, kembali ke kelompok asal, pelaksanaan tutorial pada kelompok asal oleh anggota kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.
Strtegi ini dipilih pleh guru bertujuan untuk mengefektifkan kerja kelompok, sehingga pembelajaran dibangun dengan basis kelompok kecil dengan prinsip saling  asah asih dan asuh antar teman sebaya dalam kelompok (terjadi tutor teman sebaya). Guru sebagai fasilitator dan dinamisator bagi kelompok kerja selama proses pembelajaran berlangsung.

Langkah-langkah;

KEGIATAN AWAL
KEGIATAN INTI;
Eksplorasi;
1.      Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dengan pembelajaran ini.
2.      Kelas dibagi menjadi lima kelompok koperatif, dengan cara  yang praktis dan menarik.
Elaborasi;
3.      Guru membagi lima topic kesetiap kelompok, yaitu:
a.       Topik I, apakah pajak itu perlu ?
b.      Topik II, mengapa pajak itu banyak macamnya ?
c.       Topik III, untuk siapa hasil pemungutan pajak itu ?
d.      Topik IV, apa alasan orang enggan membayar pajak ?
e.       Topik V, mungkinkah negara membebaskan pajak warga negaranya ?
4.      Kelompok kooperatif memilih ketua yang bertugas membagi topik kepada anggotanya.
5.      Anggota kelompok diperintahkan untuk berpasangan dengan teman yang berbeda topik, untuk saling tukar pikiran tentang topic yang telah ditentukan, dan mencatat hasilnya.
6.      Dari kelompok kooperatif diubah menjadi lima kelompok ahli yang terdiri dari masing-masing anggota yang mendapat topik yang sama, yaitu;
a.       Kelompok ahli I beranggotakan topik I;
b.      Kelompok ahli II beranggotakan topik II;
c.        Kelompok ahli III beranggotakan topik III;
d.      Kelompokahli IVberanggotakantopik IV;
e.       Kelompok ahli V beranggotakan topik V.
7.      Setiap kelompok ahli membuat laporan tentang dekripsi perilaku atau perlakuan dari topik yang ditugaskan. Gunakan Lembar Kerja I.
8.      Dari kelompok ahli kembali kekelompok kooperatif asalnya masing-masing, dengan membawa lembar kerja I.
9.      sekarang kelompok kooperatif mensistematisir hasil laporan kelima orang dari kelompok ahli yang akan di presentasikan, Gunakan Lembar Kerja II,
Konfinnasi;
10.  Masing-masing kelompok menunjuk wakil untuk mempresetasikan hasil kerja yangteiah dirumuskan, kelompbk lain mengkritisi.
11.  Guru memberikan penilaian untuk menentukan peringkat yang terbaik'
KEGIATAN PENUTUP
12.  Kesimpulan


 Sumber:
http://belajarpsikologi.com/model-pembelajaran-kooperatif-jigsaw/
Modul PGSD FKIP UMS Model-Model pembelajaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...