Landasan Kartun





          Kartun merupakan dunianya anak-anak pada usia sekolah dasar.  Dari hasil pengukuran, www.wiki.answer.com menyebutkan bahwa 89% anak suka menonton film kartun sedangkan 11% anak tidak suka.  Kita tahu bahwa segala sesuatu yang disukai oleh anak pasti bagaimanapun caranya anak akan berusaha memperhatikan semaksimal mungkin. Dalam www.wikipedia.carton.com menyebutkan bahwa “Sebuah kartun adalah bentuk seni rupa ilustrasi dua dimensi . Sedangkan definisi tertentu telah berubah dari waktu ke waktu , penggunaan modern mengacu pada gambar biasanya non -realistis atau semi -realistis atau lukisan yang ditujukan untuk sindiran , karikatur , atau humor , atau dengan gaya artistik karya-karya tersebut . Seorang seniman yang menciptakan kartun disebut kartunis”. Kartun pada era globalisasi ini sungguh sangat menglobal keberadaannya, terlebih lagi adanya media komunikasi televisi. Sejarah awal mulanya artun itu sendiri terdapat dalam website www.wikipedia.carton.com yang menjelaskan bahwa “Istilah kartun berasal dari Abad Pertengahan dan pertama kali dijelaskan gambar persiapan untuk sebuah karya seni , seperti lukisan , lukisan , permadani , atau jendela kaca patri . Pada abad ke-19 , ia datang untuk merujuk pada ilustrasi lucu di majalah dan surat kabar , dan pada awal abad ke-20 dan seterusnya itu disebut komik dan film animasi . Sebuah kartun ( dari Italia " cartone " dan kata Belanda " karton " , yang berarti kuat , kertas tebal atau karton ) adalah gambar ukuran penuh dibuat di atas kertas kokoh sebagai studi atau Modello untuk sebuah lukisan , kaca patri atau permadani . Kartun yang biasanya digunakan dalam produksi lukisan dinding , untuk secara akurat menghubungkan bagian komponen dari komposisi ketika dilukis di plester basah melalui serangkaian hari ( giornate ).
          Kartun tersebut sering memiliki pinpricks di sepanjang garis-garis besar desain ; tas jelaga kemudian menepuk atau " menerkam " atas kartun , diadakan dinding untuk meninggalkan titik-titik hitam di plester ( " menerkam " ) . Kartun oleh pelukis , seperti Kartun Raphael di London dan contoh oleh Leonardo da Vinci , sangat berharga di kanan mereka sendiri . Kartun Tapestry , biasanya berwarna , diikuti oleh mata oleh para penenun di alat tenun .
          Dalam kamus KBBI kartun secara bahasa diartikan gambar dengan penampilan yang lucu berkaitan dengan keadaan yang sedang berlaku (terutama mengenai politik). Wikipedia mengartikan kartun sebagai garis yang dicoret secara sepontan yang menekankan pada hal-hal yang dianggap penting. Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan dan karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kartun memeiliki peran sebagai alat bantu yang mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutana dalam menjelaskan rangkaian isi bahan dalam suatu urutan logis atau mengandung makna.
          Menurut Arif S. Sadiman kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang , situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekai untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya dalam gambar sederhana, tanpa detail dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti dengan cepat. Kalau kartun mengena, pesan yang besar bisa disajikan secara ringkas dan kesannya akan tahan lama di ingatan.
          Menurut Nana Sudjana kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi oini masyarakat. Tetapi terdapat sejumlah kartun yang berfungsi untuk membuat orang tersenyum seperti halnya kartun-kartun yang dimuat dalam surat kabar. Kartun sebagai alat bantu mempunyai fungsi dan manfaat penting dalam pengajaran, terutama dalam menjelaskan rangkaian isi bahan dalam suatu urutan logis atau mengandung makna.
          Dalam bidang pendidikan khususnya proses pembelajaran media kartun notabennya merupakan bantu loncatan dalam keberhasilan pembelajaran. Dengan mengacu pada asas Quantum Teaching yaitu “bawalah dunia anak kedalam dunia kita dan antarkan dunia kita kepada dunia anak”. Pendidik sebagai orang guru harus memberikan suasana pembelajaran yang menarik yaitu dengan memberikan suasana kartun. Materi yang diselipkan kartun vaforit akan memberikan kesan positif kepada siswa. Berbeda jika pembelajaran berlangsung secara konfensional hasilnya adalah anak cemberut, malas, dan cepat bosan. Dari hasil penelitian di SD Al-Islam 2 Jamsaren Surakarta menunjukkan bahwa anak sangat senang sekali jika peoses pembelajaran menggunakan strategi Teams Games Tournament berbasis Cartoon Art. Meungkin dengan adanya blog ini bisa membantu para guru dalam menyiapkan pembelajaran yang menarik bagi calon bembaharu bangsa.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...